Blog-e Cah enDeso






Tuesday, December 24, 2013

Kata2 Mutiara Part 3


Cinta sejati adalah ketika dia yang kamu cinta tak lagi mempedulikanmu, tapi kamu masih menunggunya dengan setia.
Terkadang kamu tahu bahwa kamu mampu menghindar rasa sakit, namun kamu juga sadar bahwa cintamu lebih berarti dari rasa sakit.
Jatuh cinta itu tidak pernah rumit.
Sederhana, selalu sederhana.

Tapi orang2nyalah yang membuat rumit.
Camkan baik2.

Lagi2, buat kalian yang belum pernah jatuh cinta mungkin tidak paham, tapi besok lusa, ketika kalian mencemplungkan diri dalam urusan ini, ingat peraturan tersebut.
Kitalah yang selalu membuat rusuh, galau, ribet, bego diri sendiri.

Jatuh cintanya sih nggak. Cinta itu selalu simpel. Orang2nya yang rumit. Dalam urusan yang sudah pasti sekalipun orang2 tetap saja membuat rumit, apalagi dengan perasaan tidak jelas, hubungan tidak lurus, lebih rumit lagi.
Tak ada yang lebih kuat dari cinta sejati. Kamu harus percaya untuk saling memahami, dan kamu harus memahami untuk saling percaya.
Dalam cinta, bagaimana cara kamu memperlakukan dirimu sendiri, akan mengajarkan orang lain bagaimana cara memperlakukanmu.

Berbahagialah,,
jika masih ada yang cerewet,
jika masih ada yang marah-marah,
jika masih ada yang nuntut,
jika masih ada yang minta ini itu,
karena itulah cara mengungkapkn sayang padamu.

Tapi ketika dia mulai diam, disinilah dia membiasakan diri tanpa mu...
Cinta kasih adalah perasaan hati, yang harus diungkapkan dengan hati, bukan hanya dengan rayuan atau pujian.
Kita yang mengendalikan perasaan, bukan sebaliknya.

Pahami peraturan ini baik-baik. Mau seheboh apapun perasaan itu, kitalah yang mutlak mengendalikan kemudi perasaan.

Jangan ijinkan perasaan mengambil-alih. Gunakan akal sehat.
Kalian harus tahu, untuk orang yang jatuh cinta, bahkan saat yang dicintainya itu jahat, dia tetap saja merasa baik.
Saat yg dicintainya itu berkhianat, selingkuh, dia tetap saja punya alasan atau penjelasan baiknya.

Padahal, orang sedunia juga tahu itu tindakan bodoh. Kenapa tetap dilakukan?
Karena dia membiarkan perasaan mengendalikan akal sehatnya. Jika kita tidak mampu untuk mengendalikan kemudinya, minta pendapat orang lain, seperti orang tua, sahabat baik, dengarkan nasehat mereka, bukan sebaliknya.
Ketika kamu mencintai seseorang, berusahalah cintai kekurangannya, bukan hanya mengubahnya seperti yang kamu mau.
Jatuh cinta itu memulainya amat mudah, tapi menghentikannya susah payah.

Pahami peraturan sederhana ini.
Buat kalian yang belum pernah jatuh cinta mungkin tidak tahu, tapi buat yang sekarang lagi patah hati, mereka sudah level S-3 atau profesor pahamnya.
Maka, kalau kalian percaya dengan peraturan ini, berhati2lah selalu untuk jatuh cinta, bukan sebaliknya, malah asyik bermain dengan perasaan.
Jangan coba2 membuka bendungan hati kalian, nanti jebol tidak terkendali.
Jika dia yang kamu cinta hanya berimu luka, lepaskanlah.
Kamu pasti akan temukan cinta yang baru, tapi kamu takkan temukan dirimu yang lain.
Cinta itu bisa redup, bahkan padam, dan juga bisa menyala tinggi. Tergantung kita.

Bohong banget kalau cinta orang itu terussss saja menyala tinggi.
Itu hanya trik pemasaran film, buku2, dkk.
Dilebih2kan, biar yang nonton atau baca senang hatinya, cinta itu persis seperti api unggun, kita sendiri yang menentukan apakah api unggun itu akan terus menyala atau padam.

Nah, kebanyakan orang2 bahkan sukarela menyiram api unggunnya dengan minyak tanah sekontainer, maka menyala tinggilah dia sesaat, membakar dirinya sendiri, merusak.
Tanpa sempat berpikir, apakah perasaannya itu sungguhan atau karena dia tidak mampu mengendalikan diri. Tanyakan ke orang tua kalian, yang membuat pernikahan itu awet hingga 50 tahun, bukan karena cintanya terus menyala tinggi. Tapi karena mereka punya komitmen, kepercayaan. Dengan dua hal tersebut mereka memutuskan untuk jatuh cinta lagi, jatuh cinta lagi pada suami/istrinya hingga bertahan puluhan tahun.
Jangan pernah merasa dirimu sendiri dalam hidup ini, karena selalu ada seseorang yang peduli, yang menyebutkan namamu setiap doanya.
Jatuh cinta itu tidak bisa membuat kenyang, jatuh cinta tidak bisa membuat kita produktif.

Saya serius. Memang betul, orang2 bisa saja enggan makan saat hatinya sedang riang karena cinta. Tapi itu tidak membuat kenyang.

Come on, lebih penting krisis kelaparan di negara Afrika sana dibanding krisis cinta satu dunia. Jika kalian paham peraturan ini, maka kalian akan tahu: ada banyak hal lebih penting dibandingkan urusan jatuh cinta.
Juga benar, orang2 yang jatuh cinta memang lebih kreatif, lebih semangat, tapi itu tidak membuatnya otomatis produktif. Saat dia berhasil membuat novel, lagu atau karya2 monumental, itu karena bisa sendiri memang produktif, bukan karena perasaan tsb.

Coba saja lihat, milyaran orang2 jatuh cinta, tidak semuanya jadi pencipta karya masterpiece.
Cemburu adalah salah satu bentuk cinta. Tapi cemburu terus menerus bukanlah cinta. Karena cinta butuh rasa percaya.
Jatuh cinta itu harus diuji, bukan diterima apa adanya.

Hari ini, banyak sekali orang2 yang mudah jatuh cinta, lantas bilang, telah kuberikan segalanya untuknya.

Aduh, kalian kebanyakan nonton film atau baca buku tentang cinta deh. Jatuh cinta itu butuh diuji, habis2an. Bukan dengan tangan terbuka malah diterima begitu saja. Bahkan dalam fase paling awal, ketika perasan itu mulai berkecambah di hati. Jika kalian menyukai orang lain misalnya, maka silahkan diuji. Minimal uji dengan waktu dan jarak. Apakah perasaan tersebut memang semakin besar atau semakin kecil.
Habis2an diujinya. Bila perlu disimpan dalam hati selama bertahun2. Jika memang jodohnya, pasti akan jadi. Bukan malah terlihat murahan banget. Di jejaring sosial, berceceran, tumpah bikin becek di mana2 perasaan kita.
CINTA memang mampu membuat seseorang menunggu begitu lama, tapi kadang kamu harus mencintai dirimu juga, dengan menyadari kapan tuk pergi.
Jatuh cinta itu bukan alat pembenaran diri.

Contoh paling kacau adalah ketika dua orang sesama jenis bilang mereka jatuh cinta dan maksa menikah?

Hello, memangnya dengan kata cinta kita bisa menganulir berjuta peraturan dunia?

Bilang semuanya jadi oke dan dibenarkan. Hei, "cinta" itu bukan argumen. Maka juga saat ada pasangan beda agama ingin menikah, "cinta" itu bukan alat pembenaran, yang kemudian membuat gugur peraturan lainnya. Kalau pengin melanggar peraturan agama, langgar saja, tidak perlu bawa2 kata cinta.

Pahami peraturan ini, cinta bukan alat pembenaran, buat kalian yang mencemplungkan diri dalam perasaan ini, maka,,,,
"cinta" bukan alasan kalian menyerahkan segalanya,

"cinta" bukan pembenaran untuk disakiti,
"cinta" bukan pembenaran untuk merusak diri sendiri.

Please, jangan mau dibuat bego.

0 comments:

Post a Comment