Blog-e Cah enDeso






Tuesday, May 27, 2014

Kata Bijak Mario Teguh Part 9


Orang bodoh dikalahkan oleh orang pandai.
Orang pandai dikalahkan oleh orang cerdik.
Orang cerdik dikalahkan oleh orang licik.
Orang licik dikalahkan oleh orang nekad.
Orang nekad dikalahkan oleh orang gila.

Dan semua orang itu, dikalahkan oleh orang yang beruntung.

Karena, orang yang beruntung itu DI-beruntungkan oleh Tuhan, karena kedekatan denganNya.
Ooh … jatuh cinta itu indah sekali …

Karena,

Belum ada keharusan untuk membayar kontrak rumah, rekening listrik, memperbaiki pompa air yang rusak, bersabar terhadap mertua yang turut campur, istri yang boros, atau suami yang kasar, yang tak suka kesukaan masing-masing, dan yang saling merahasiakan sms dan bbm.

Itu sebabnya, jika Anda jatuh cinta, pastikanlah Anda jatuh cinta kepada orang yang akan tetap mencintai Anda, dan yang akan tetap Anda cintai.

Gelora cinta itu sementara, jika tidak dipelihara ia akan menjadi kebersamaan dengan kewajiban-kewajiban yang membosankan.

Tapi jika cinta dipelihara dengan kesabaran dan kesetiaan, kebersamaan itu menjadi tempat
tercurahkannya rezeki-rezeki terbaik yang bahkan lebih penting daripada hanya uang.
Orang yang mengeluhkan sikap buruk anaknya, adalah biasanya orang yang tanpa disadarinya sering berlaku kasar dan cenderung merendahkan sang anak.

Maka marilah kita melembutkan hati.

Satu-satunya cara untuk menumbuhkan seorang anak yang baik adalah menjadikannya anak yang berbahagia.

Dan satu-satunya cara untuk menjadikannya berbahagia adalah menjadikan diri Anda seorang dewasa yang bersikap baik kepadanya.

Kita menuai yang kita tanam.
Wanita bersahaja yang jujur, ceria, pendengar yang baik, dan teman ngobrol yang fun, biasanya tidak akan lama sendiri.

Jodoh itu bukan masalah persaingan kecantikan dan hebohnya dandanan, tapi masalah kesesuaian jiwa.

Dan jiwa yang baik, merindukan belahannya yang jujur, yang mendamaikan dan menggembirakan, yang jika harus kecewa atau marah – tidak lama dan semakin melengketkan cinta.

Cinta itu soal jiwa, bukan soal penampilan luar yang sementara.
Orang yang membencimu adalah orang yang paling jujur menemukan dan mengatakan kekuranganmu.

Walau pun tidak mudah, berterima-kasihlah kepadanya.

Dia membantumu mengenali kualitas apa saja yang harus kau perbaiki.

Terimalah kritiknya sebagai nasihat, dan perbaikilah dirimu agar dia bisa mengalihkan perhatiannya kepada kekuranganmu yang lain.

Sesungguhnya para pembenci adalah fans yang sedang salah sikap.
"Tidak ada jiwa yang aslinya jahat. Yang ada adalah jiwa baik yang sedang salah dan perlu bantuan."

Tidak ada jiwa yang aslinya jahat.

Dia yang sedang berlaku jahat kepada dirinya dan kepada orang lain adalah sebetulnya jiwa-jiwa baik yang tersiksa oleh kurangnya pengertian dan kasih sayang, baik itu yang berasal dari dirinya sendiri atau karena ketidak-pedulian orang lain.

Marilah kita lebih berkasih sayang.

Bersabarlah dengan kekasarannya, yang bahkan akan memaki dan menghujatmu karena nasihat-nasihat baikmu.

Dia tidak membencimu. Dia membenci keadaannya sendiri, dan sedang sangat marah kepada dirinya sendiri yang tak kunjung ikhlas menyerahkan diri kepada kebaikan.

Semoga Tuhan menggantikan kemarahan dan kebencian di hati kita dengan kasih sayang dan kelembutan.
"Kekasih yang tidak setia akan meletihkanmu, seperti menangkap asap dan menegakkan benang basah."

Hmm … semakin kuat cinta, akan semakin lumpuh logika.

Itu sebabnya, tanpa kau sadari - engkau terkadang menelantarkan kasih sayang orang tua dan mengabaikan nasihat baik, karena engkau meyakini bahwa cintamu benar dan suci.

Mungkin kau benar dalam rasa cintamu, tapi juga sangat besar kemungkinanmu salah memilih orang untuk kau cintai.

Maka berhati-hatilah jika hatimu sedang dikuasai oleh cinta.

Karena, cinta sering bersedih melihat orang menghinakan dirinya sendiri dengan mengenakan cinta untuk menopengi nafsu.

Cinta memuliakan jiwa yang memuliakan dirinya.
"Aku sedang rapuh …, baru putus. Jangan pegang dulu …"

Membuat satu jiwa saja tersenyum, adalah sudah ibadah.
Marilah kita mempengaruhkan kegembiraan dalam kehidupan sesama.
Sesungguhnya, kelemahanmu bukanlah tanda untuk memulai keluhan.

Kelemahanmu adalah tanda bahwa engkau harus memalingkan perhatian untuk menemukan kekuatanmu.

Dan tahukah engkau apakah pintu memasuki kekuatan dan semua kemungkinanmu?

Rasa syukur.

Jika engkau bersyukur atas nikmat Tuhan yang sudah ada padamu, maka engkau akan cepat bergerak dalam jalur kekuatanmu, yang menjauhkanmu dari kubangan pengeluhan kelemahan dan kekurangan.

Bersyukurlah, agar cahaya kebaikan masa depanmu mulai berpendar dari hal-hal sederhana yang bisa kau lakukan sekarang.

Semua kebaikan masa depanmu dimulai dari yang ada bersamamu saat ini.

Maka mulailah.

Cara terbaik untuk mulai, adalah mulai.
Motivasi saja tidak cukup.

Orang yang belum jelas mengenai apa yang akan dicapainya dalam kehidupan dan pekerjaannya, harus segera menetapkan tujuan hidupnya, dan apa yang akan dicapai melalui pekerjaannya.

Karena, jika Anda menyemangatinya, dia akan menjadi orang bersemangat yang masih tetap bingung.

Dan mungkin tidak ada yang lebih menggalaukan daripada semangat yang menggebu-gebu pada diri seseorang yang tak jelas tujuan hidupnya.

Kejelasan tujuan adalah dasar bagi semua kejelasan hidup.
Tiada yang bisa menyetarai keindahan dan kekuatan cinta sebagai penghebat kehidupan.

Tapi,

Tidak ada kegilaan yang menyamai cinta.

Dan,

Tidak ada yang lebih tergesa daripada cinta.

Maka,

Jika engkau sedang menyiapkan diri bagi cinta, penuhilah hatimu dengan iman, waspadakanlah logikamu terhadap muslihat dan rayuan palsu, dan dekatkanlah telingamu kepada ibu, ayah, dan kakak-kakakmu yang bijak.

Berhati-hatilah dengan cinta.
Berhati-hatilah engkau terhadap orang yang mengatakan bahwa dia mencintaimu, tapi tidak berlaku lembut dan lalai menghormatimu.

Cinta itu penuh hormat dalam kelembutannya, atau lembut dalam penghormatannya.

Jika dia tidak lembut, mungkin dia memang katanya mencintaimu, tapi bukan jenis cinta yang akan membahagiakanmu.

Dan apakah nama bagi cinta yang tidak membahagiakan?

Bukan cinta.
Jika yang Anda pikirkan baik, yang Anda katakan baik, dan yang Anda lakukan baik - Anda tidak mungkin salah.
Indahkanlah semua yang bisa Anda indahkan pada diri Anda, agar Anda menjadi pengindah kehidupan orang lain.

Hanya dengannya hidup ini akan menjadi indah bagi Anda.
Keadaan adalah sebutan kita bagi perilaku Tuhan.

Dan karena semua perilaku Tuhan ditujukan untuk menyejahterakan kita, maka sesungguhnya ada potensi kesejahteraan di dalam setiap keadaan.

Itu sebabnya, bersama setiap kesulitan datang kemudahan.
Malas memperbaiki diri, adalah tegas melanjutkan kesulitan.

Menunda memperbaiki keadaan buruk, adalah memperpanjang keadaan yang tidak membahagiakan.
Kita dimasukkan kedalam kesulitan agar kita menerima bahwa kemampuan kita tidak cukup, dan bahwa Tuhan lah yang melebihkan.

Maka belajar dan bekerjalah untuk menjadikan Anda lebih pantas dibantu.

Pantaskanlah diri Anda bagi bantuan Tuhan.

0 comments:

Post a Comment