Blog-e Cah enDeso






Friday, December 6, 2013

Kata Bijak Mario Teguh Part 6


Hanya dibutuhkan dua hal baik, untuk memastikan bahwa kehidupan yang kita lalui ini damai, indah dan sejahtera,
yaitu;

Hati yang baik dan kepala yang baik.

Hati yang baik, memungkinkan kita melihat kebaikan di balik semua keadaan dan kejadian.

Kepala yang baik, memungkinkan kita membangun ketepatan dalam sikap, keputusan dan tindakan kita.

Marilah kita ikhlas membaikkan hati dan pikiran kita.
Cara terindah untuk meredakan rentetan kalimat kemarahan seorang wanita adalah memasang wajah sedih seperti bayi yang tak tahu mengapa dia dimarahi,
mendekat takut-takut tapi manja,
meminta maaf dengan ketulusan yang penuh taubat,
mengambil dan menciumi jemarinya dengan lembut,
lalu bergerak hati-hati menuju pipinya
dan menciuminya dengan lembut,
sambil meratap

Iya, aku memang salah.
Aku minta maaf, ya?
Mencintai tidak bisa dilakukan oleh hati yang tidak mampu mencintai.

Maka ikhlaskanlah hati Anda untuk memuridkan diri kepada cinta, agar cinta tak hanya menjadikan Anda muridnya, tapi juga menyiapkan Anda sebagai mempelai pengindah kehidupan bagi belahan jiwa Anda, yang selama ini berada dalam pemeliharaan-Nya.

Tanpa cinta, hidup Anda tak mungkin lengkap.
Om, kenapa sih, koq aku sering banget ditolak cewe’?

 Yah, mungkin memang ada hubungannya dengan wajah.

Tapi begini,


kalau Anda ditolak wanita, yang rugi siapa?

Saya dong Om?


Bukan, yang rugi dia.

Lho?


Ya, katakan kepadanya:
"Wanita seperti mu, bisa kudapat di mana pun.
Tapi, anak-anak dari aku, dari mana lagi bisa kau dapat kalau tidak dari aku?"

Terus kalau dia pergi?


Teriakkan: "Penyesalanmu sudah pasti!"
Saat dimabuk cinta, kita merasa bahwa insting kita telah cukup untuk meyakini bahwa dia adalah belahan jiwa yang akan membahagiakan kita sepanjang hidup.

Tapi, kemudian ternyata bahwa tidak ada penipuan yang lebih kejam daripada cinta yang digunakan untuk menyadap keuntungan sepihak.

Maka, berhati-hatilah jika Anda sedang dimanjakan oleh cinta,
karena bahkan insting terbaik Anda, akan mati rasa.
Berhati-hatilah dengan cinta yang liar membara diawal pertemuan, terutama yang meledak-ledak dengan semangat untuk mengabaikan kebaikan dan menghalalkan yang tidak.

Cinta yang paling panas awalnya, biasanya berakhir paling dingin.

Cinta yang hingar bingar pada awalnya, biasanya berakhir dengan perpisahan dalam kesepian yang pedih.

Jatuh cintalah, tapi jangan pernah kehilangan kemuliaan dirimu.
Berhati-hatilah dengan doa agar diberikan jodoh yang menerima Anda apa adanya.

Orang yang menerima pasangan yang apa adanya adalah orang yang juga apa adanya,
termasuk yang seadanya.

Berhati-hatilah juga untuk minta segera menikah.

Jika kita belum pantas bagi pasangan yang baik, kita akan dinikahkan dengan pasangan yang belum baik.

Jodoh itu di tangan kita.

Kita yang memilih,
Tuhan yang menyetujui.
Berhati-hatilah dalam meyakini bahwa “Segala sesuatu akan indah pada waktunya.”

Karena, ada waktu untuk orang lamban,
dan ada waktu untuk dia yang cepat.

Keindahan itu lebih cepat datangnya, jika kita tulus untuk segera memulai dan setia bekerja sampai selesai.

Menunda tindakan yang baik adalah menunda datangnya kebahagiaan, sambil berendam di dalam kegelisahan.

Indahkanlah hidup Anda, segera!
Para suami yang baik hatinya,

Temukanlah saat di mana istri terkasih Anda sedang terlelap tidur, dan pandangilah wajahnya yang dibuai oleh keindahan kasih sayang Tuhan.

Itu wajah dari jiwa baik yang telah menyerahkan kebebasannya untuk menua bersama Anda,
sebagai istri dan ibu dari anak-anak Anda, dan sebagai pemulia kehidupan keluarga Anda.

Demi kasih sayang Tuhan kepadanya, janganlah lukai hatinya.
Sadarilah, Anda tidak mungkin berhasil menyenangkan semua orang.

Akan selalu ada orang yang tidak puas, tidak setuju, dan bahkan tidak menyukai Anda.

Maka, janganlah ijinkan kritik dan komentar miring dari orang lain mengkhawatirkan Anda.

Berfokuslah menjadi pribadi yang baik, bukan pribadi yang jadinya tidak seimbang karena berusaha menyenangkan orang tidak baik.

Berbahagialah dengan diri baik Anda.
Perasaan marah, dendam, benci dan ingin membalas adalah racun jiwa.

Jiwa Anda yang dilahirkan suci, berpendar dengan sinar kelangitan itu akan meredup, mengkerut, lapuk dan rontok; jika Anda membiarkan pikiran dan hati Anda tercandui olehnya.

Kasihi dan selamatkanlah diri Anda dan bergaullah dengan jiwa-jiwa baik yang meyakini hak Anda untuk menjadi pribadi yang berhasil.

Jadilah jiwa yang tenang.
Kecintaan adalah perajut impianmu yang sebetulnya.

Kecintaanmu kepada sesuatu yang baik akan menciptakan bayangan-bayangan dalam kesadaran dan tidurmu mengenai bentuk-bentuk indahnya di masa depan.

Jika engkau setia kepada kecintaanmu, ia akan menunjukkan jalan-jalan untuk sampai ke keindahan masa depanmu, ia akan juga menjadi jalanmu dan ia akan memastikan bahwa perjalananmu indah.
Marilah kita tetap berlaku santun dalam kekesalan kita terhadap mereka yang tidak jujur.

Marilah kita mengutamakan perbaikan kejujuran diri dan keluarga kita sendiri.

Tuhan selalu mampu menyejahterakan jiwa-jiwa baik seperti kita, bahkan di dalam keadaan yang terburuk.

Marilah kita menolak berharta yang tidak berkah,
berkuasa yang tidak jujur,
berbicara yang tidak benar,
dan berlaku yang tidak lurus.
Saat Anda akan pulang dari rumah Ibunda, pernahkah beliau menyiapkan banyak oleh-oleh untuk Anda bawa?

Jangan tolak titipan Ibu.

Terimalah dengan ceria dan bawalah pulang.

Saya jamin Anda akan kehilangan Ibunda seperti saya telah kehilangan Ibunda kecintaan jiwa saya.

Apakah Anda bisa memaafkan diri Anda, jika ternyata itu titipan terakhir beliau?

Kasihlah Ibu, sayangilah Ibu, cintailah Ibu.
Janganlah mengutamakan orang yang tidak mengutamakan Anda.
Bersabarlah, atau cari gantinya.
Waktu itu bernilai, bukan karena panjangnya, tetapi karena kebaikan yang kita lakukan di dalamnya.

Apakah yang sedang Anda kerjakan sekarang ini penting?

0 comments:

Post a Comment